Cinta Kita , Sesungguhnya Pada Siapa ?
Sudah
menjadi hal yang biasa di zaman seperti sekarang ini , banyak manusia
yang melupakan hakikat dari kehidupan di dunia ini , yakni
mempersiapkan diri demi kebahagiaan hidup di akherat .Sebagaimana yang
saya ketahui dari kenyataan yang terjadi di kehidupan sekitar saya
.Begitu banyak orang yang melupakan kematian , seperti contoh nyata
adalah banyak pemuda yang memilih mendatangi club-club malam daripada
beribadah ke masjid , pemuda -pemudi yang giat latihan menyanyi dan
gemar mendengarkan musik-musik " ala barat " daripada membaca dan
merenungi isi Al Qur,an , padahal sesungguhnya yang pasti dalam hidup
ini adalah setiap manusia pasti mengalami kematian .
Tidakkah
kita memikirkan bahwa Rosululloh SAW memberi kita pegangan Al Qur an
sebagai petunjuk hidup kita di dunia , namun pada kenyataannya kita
jarang menyentuhnya , apalagi membaca dan mengkaji isinya .Memang sangat
mudah mengatakan cinta kepadanya , namun pada kenyataannya kita justru
lebih sering menyebut nama pacar kita daripada bersholawat kepadanya .
“Dan
ingatlah pada hari kiamat itu nanti orang yang gemar melakukan
kezaliman akan menggigit kedua tangannya dan mengatakan, ‘Aduhai
alangkah baik seandainya dahulu aku mengambil jalan mengikuti rasul itu.
Aduhai sungguh celaka diriku, andai saja dulu aku tidak menjadikan si
fulan itu sebagai teman dekatku. Sungguh dia telah menyesatkanku dari
peringatan itu (al-Qur’an) setelah peringatan itu datang kepadaku.’ Dan
memang syaitan itu tidak mau memberikan pertolongan kepada manusia.”
(QS. al-Furqan : 27-29)
jika kita lihat ayat diatas Allah swt sudah memperingatkan manusia bahwa setan tidak akan pernah berhenti menggoda kita dengan segala cara dan dengan jalan apapun sampai kiamat ,.....
dan jangan sampai kita mengalami hal tersebut nantinya karena sesungguhnya penyesalan pun tiada gunanya manusia yang terlalu meng agung-agungkan dunia seakan-akan abadi selamanya
Al-Qur’an melukiskan keinginan sekelompok manusia untuk hidup selama itu :
”
Dan sungguh kamu akan mendapati mereka seloba-loba manusia kepada
kehidupan ( di dunia ), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang
musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun,
padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari
siksa. Dan Allah mengetahui apa yang mereka kerjakan ” (QS Al Baqarah :
96 ) .
Cobalah kita
merenung sejenak akan kehidupan kita di dunia yang sangat sementara ,
yang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kehidupan setelah kematian
yang kekal , yakni akherat.
CINTA mana yang kita pilih ???
Tak satu pun orang bisa menjamin dirinya
Selamat di saat ajal memanggilnya
Setitik kesalahan semua akan diperhitungkan
Semisa buih dosa telah kita kerjakan
Setiap mata hati tangan kaki akan jadi saksi
Tiada dusta diri yang tak terhakimi
Duka sepi air mata tak berarti lagi
Akan terlambat segala sesal di waktu nanti
Allah mohon jangan hukum kami dari dosa
Ampuni kami karena tak mungkin kami sanggup menahan pedih
Setitik Rahmat yang Kau beri lebih berarti dari segalanya
Setitik ampunanMu 'kan menghapus dosa kami
CINTA mana yang kita pilih ???
Tak satu pun orang bisa menjamin dirinya

Selamat di saat ajal memanggilnya
Setitik kesalahan semua akan diperhitungkan
Semisa buih dosa telah kita kerjakan
Setiap mata hati tangan kaki akan jadi saksi
Tiada dusta diri yang tak terhakimi
Duka sepi air mata tak berarti lagi
Akan terlambat segala sesal di waktu nanti
Allah mohon jangan hukum kami dari dosa
Ampuni kami karena tak mungkin kami sanggup menahan pedih
Setitik Rahmat yang Kau beri lebih berarti dari segalanya
Setitik ampunanMu 'kan menghapus dosa kami


Tidak ada komentar:
Posting Komentar