Ketika
cintamu untuk selain Tuhan berlebihan, engkau mengharapkan agar dia
selamanya berada dalam keberuntungan yang baik, sebuah kemustahilan
wujud karena semua orang tunduk pada perputaran roda nasib. Karena
keadaan manusia terus-menerus berada dalam perubahan, pikiranmu jadi
terganggu.
Ketika permusuhanmu dengan seseorang terlalu
berlebihan, engkau mengharapkan agar musuhmu selamanya bernasib sial dan
buruk. Padahal roda kehidupan terus berputar dan demikian pula keadaan
musuhmu, kadang-kadang dia beruntung, terkadang pula dia sial. Karena
tidak mungkin musuhmu selamanya sial, pikiranmu menjadi terganggu.
- Syekh Rumi QS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar